Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

CHAPTER 13: DAN BERAKHIR, PULANG DENGAN NYAWA TERAKHIR.

YANG TERSISA hanya nama dan tubuh tak bernyawa. Ruhi dan Kalam satu-satunya yang tinggal, membawa jasad sang kawan kembali ke Suarga. Tidak pernah ada pikiran bahwa merekalah yang bertahan dan menyaksikan satu per satu pergi. Perihal kehilangan bukan lagi sesuatu yang asing, terlebih di ambang dunia yang seperti ini. Akan tetapi, tidak ada satu pun yang kuat menghadapi kepergian yang datang bertubi-tubi. Semangat dan gairah yang tertanam sudah luruh, ikut gugur bersama yang lain. Sekali pun mereka semua tidak pernah benar-benar terikat, rasanya tetap pedih jika harus menelan fakta akan kematian mereka.  Selama perjalanan kembali dari tanah Karava menuju Mortey, wajah Ruhi kisut sementara Kalam sedang terbang dalam angan. Bagaimana mereka harus menjelaskan semua ini kepada ketua divisi bahwa hanya merekalah yang tersisa?  Percikan emosi dari pria berdasi di hadapan dua karyawan itu tampak jelas. Kecewa terlukis pada raut wajahnya, “Tugas yang saya berikan tidak sesulit itu, ta...

Postingan Terbaru

CHAPTER 12: TUTUP MULUT SI PENGECUT.

CHAPTER 11: KOBARAN AMARAH PEMBAWA PETAKA.

CHAPTER 10: PENEMUAN BANGKAI KEBENARAN.